This big-scale mosque features linear, thin shapes, along with pilotis elements that create a floating illusion. There are two entrances, one is a massive stairwell leading to the front area of the second floor, and the other one is a diagonal ramp leading to the back area of the second floor. The wood structure is exposed on the ceiling, giving an interesting space experience that differs from the usual typology of mosques in Indonesia. The opening on the side of the mosque allows air to enter the building freely, enabling cross-ventilation towards the building. The secondary skin shields the user from rain and direct sunlight.
Berlokasi di Soreang, masjid berskala besar ini menampilkan bentuk tipis nan linier, dengan elemen pilotis yang menciptakan kesan bangunan yang terangkat. Terdapat dua pintu masuk, yaitu tangga besar yang menuju area depan lantai dua dan ramp diagonal yang menuju area belakang lantai dua. Struktur kayu yang terekspos pada langit-langit memberikan pengalaman dan kesan ruang tersendiri yang berbeda dari tipologi masjid di Indonesia pada umumnya. Bukaan di sekeliling sisinya memungkinkan terjadinya cross-ventilantion pada bangunan. Fasad masjid juga dilengkapi dengan secondary skin yang melidungi pengguna dari hujan dan paparan sinar matahari langsung.
